Arsip untuk Sistem deterministik

Glossory Sistem, Pendekatan Sistem : Ala Irvan Jaya Musrida Batosai

Posted in 1 with tags , , , , , on Juli 3, 2009 by irvan88
  1. Sistem merupakan satu kesatuan (unity) yang kompleks yang dibentuk oleh bagian-bagian yang berbeda-beda (diserve) yang masing-masing terikat pada rencana yang sama atau berkontribusi untuk mencapai tujuan yang sama (Kamus Webster)
  2. Sistem sebagai sekumpulan komponen yang salaing berinteraksi dan beroperasi di dalam suatu batasan. Pembatas akan nyaring setiap jenis dan tingkat dan masukan dan keluaran antara sistem dan lingkungannya (Hick , 1995 : 6)
  3. Sistem merupakan sebagai gabungan dari elemen-elemen (objek, manusia, informasi dan sebagainya) yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur, dan berfungsi sebagai kesatuan organisatoris dalam usaha menghasilkan sesuatu. Ryans (1981:5)
  4. Sistem didefenisikan sebagai suatu kumpulan dari obyek-obyek dan ide-ide yang saling berhubungan dengan diperintahkan untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama (John Burch)
  5. Sistem adalah suatu susunan elemen-elemen yang berinteraksi dan membentuk datu kesatuan yang berinteraksi (Murdick, Ross dan Claggett 1984)
  6. 20. Sistem adalah kumpulan obyek-obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks (Willian A. Shrode dan Dan voich Jr. 1974)
  7. Sistem deterministik adalah sistem (sistem-sistem) yang melakukan tugas seperti yang ditugaskan. Sistem probabilistik, keluaran ini dapat dikaitkan dengan istilah ”kesempatan” atau ”kemungkinan” Sistem konseptual. Berkaitan dengan struktur teoritik yang bisa ada dalam dunia nyata bisa juga tidak. Sistem empirik. merupakan sistem  (operasional) konkrit yang tersusun dari manusia, benda-benda, mesin. Sistem alamiah ada dengan sendirinya di dalam alam (tentu diciptakan Tuhan)  Sistem buatan. Sistem ini terbentuk ketika untuk pertama kali bergabung bersama untuk hidup bersama-sama dan melakukan perburuan bersama-sama. Sistem sosial. Sistem yang terdiri dari manusia bisa dianggap murni sistem sosial, lepas dari tujuan dan proses sistem lain. sistem statik adalah sistem yang hanya memiliki struktur tanpa aktivitas. (Vincent gasperz 196 : 23)
  8. sistem dinamik adalah sistem yang memiliki struktur dan aktivitas yang ditandai dengan pola perilaku yang berubah-ubah sepanjang waktu (Vincent gasperz 196 : 23)
  9. Model itu adalah pencerminan, penggambaran sistem yang nyata atau direncanakan. Model skematik adalah bagan (chart) dua dimensi yang melukiskan unsur-unsur sistem dan perkaitannya. Model sistem statik. Disusun untuk melukiskan hanya satu pasang hubungan saja, misalnya antara kegiatan dan waktu, atau antara biaya dan jumlah (kuantitas) Model sistem dinamik melukiskan sistem yang secara tetap dan terus menerus berubah, sistem yang mengatur diri sendiri mengarahkan dirinya sendiri.  Model analog merupakan model yang memiliki fisik yang berbeda namun mempunyai perilaku yang sama, model ini menggunakan ciri dari suatu sistem yang menggambarkan ciri dari sistem lain. (Vincent gasperz 196 : 47)
  10. Elemen sistem adalah bagian terkecil dari sistem yang dapat diidentifikasi yang terdiri dari subsistem-subsistem (Tagor M. simatupang, 1995 : 11)
  11. kontrol sistem adalah konsepsi inti dari sistem, yang dibentuk secara langsung untuk tujuan kontrol (Murdick,Ross, dan Claggett 1984)
  12. Sintesis sistem mengacu pada kepada usaha mengkombinasikan dan menyusun struktur dari bagian-bagian dan elemen-elemen sedemikian rupa agar dapat membentuk kesatuan fungsional sehingga sistem dapat berfungsi sesuai yang diharapkan (Vincent gasperz 196 : 41)
  13. Representasi adalah merupakan pemetaan dari karakteristik sistem konkrit yang akan dipelajari (Vincent gasperz 196 : 45)
  14. Abstraksi adalah merupakan transformasi karakteristik sistem ke dalam konsep-konsep (Vincent gasperz 196 : 45)
  15. Sistem approcah merupakan aplikasi konsep umum sistem terhadap berbagai bidang. Johson seperti dikutip Ametembun (1980:63) pendekatan sistem adalah merupakan aplikasi konsep yang relevan dari teori umum sistem. Ia mempunyau suatu konotasi yang luas.
  16. System philosphy merupakan suatu cara berpikir (way of thingking) mengenai fenome-fenomena sistem dalam arti menyeluruh (wholes)
  17. Input seri merupakan hasil dari sistem sebelumnya dengan apa fokal yang bersangkutan (sistem yang sedang dipersoalkan) langsung berhubungan. (j. Winardi , 2007: 169)
  18. System adalah suatu keseluruhan yang terorganisir yang mana terdiri dari bagian- bagian yang saling berhubungan secara teratur dan kompleks. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  19. Input adalah bagian awal dari sistem yang menyediakan kebutuhan operasi bagi sistem. (Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  20. Proses adalah cara untuk merobah input menjadi suatu output.( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  21. Output adalah hasil operasi dari proses, sasaran dimana sistem berada. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  22. Open system adalah system yang berinteraksi dengan lingkungannya dimana system ini menerima masukan dari lingkungannya dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau system lainnya. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  23. Closed system adalah system yang tidak berinteraksi dengan lingkungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungannya dan bekerja secara otomatis tanpa adanya pengaruh dari luar. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  24. Status quo adalah dimana mencoba mempertahankan diri dari batasan –batasan luar ( paksaan ). (Amirin, Tatong. 1994. Pokok –Pokok Teori Sistem. Jakarta : Rajawali Press)
  25. Whole adalah hubungan seeara keseluruhan, hubungan antara bagian-bagian, interaksi keseluruhan dengan lingkungan, penciptaan dan elaborasi struktur-struktur, evolusi adaptif, dalam upaya mencapai tujuan dan pengendalian arah. (Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  26. Futuristik adalah memproyeksikan kejadian-kejadian, situasi-situasi, dan proses-proses yang ada atau menciptakan yang baru dan memfokuskannya pada apa yang akan terjadi.  ( Sudjana, Nana dan Soessanto, Eddy. 1988. Pendekatan Sistem Bagi Administrator Pendidikan. Bandung : Sinar Baru )
  27. Wholism adalah suatu sistem yang merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh atau bermakna. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem, Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  28. Homeostatis adalah proses suatu sistem menstabilkan dirinya sendiri dan isi-isinya dalam suatu rentangan keterbatasan yang dapat ditoleransi dan bahkan berubah-ubah ( proses-proses kontrol atau pengawasan ). ( Sudjana, Nana dan Soessanto, Eddy. 1988. Pendekatan Sistem Bagi Administrator Pendidikan. Bandung : Sinar Baru )
  29. Umpan balik adalah informasi evaluatif tentang tindakan sistem atau tentang hasil dari tindakan sistem. ( Sudjana, Nana dan Soessanto, Eddy. 1988. Pendekatan Sistem Bagi Administrator Pendidikan. Bandung : Sinar Baru )
  30. Entity adalah suatu sistem sebagai suatu wujud atau benda yang memiliki tata aturan atau susunan struktur dari bagian-bagiannya. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  31. Deterministic System adalah suatu sistem yang mana interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dan sistem dapat diramalkan. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  32. Probalistic System adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diramal atau dipredeksi. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  33. Abilitas adalah suatu sistem yang berkaitan dengan kemampuan dari bagian – bagian atau komponen- komponen sistem untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran secara bersama-sama. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  34. Tekanan adalah suatu keadaan dimana telah terjadi reaksi umum yaitu dimana reaksi dan kompensasi sistem tidak sah lagi, tetapi malahan merupakan sindrom yang telah diduga. ( Sudjana, Nana dan Soessanto, Eddy. 1988. Pendekatan Sistem Bagi Administrator Pendidikan. Bandung : Sinar Baru )
  35. Equifinality adalah suatu keadaan akhir dari sistem mungkin tercapai berkat suatu varietas keadaan awal. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  36. Dynamic Equilibrium adalah suatu keseimbangan yang dinamis yang mana terjadinya perubahan keadaan keseimbangan yang konstan. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  37. Constraine adalah merupakan faktor penghambat terhadap suatu sistem –sistem.  ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  38. Way of thinking adalah suatu cara proses berfikir mengenai fenomena – fenomena system yang terjadi. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  39. Determination adalah suatu penetapan secara selektif tentang apa yang perlu dilakukan agar supaya tujuan yang telah ditentukan tercapai. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  40. Keseimbangan Dinamis adalah rasio antara input dan output sistem, perlu untuk mempertahankan berbagai macam keseimbangan sistem itu sendiri demi mempertahankan kelestarian hidupnya. ( Winardi, 1989. Pengantar Ilmu Manajemen )
  41. Model Probabilistik atau Stokastik adalah model yang mendasarkan pada teknik peluang dan memperhitungkan ketidakmenentuan (uncertainty). Model probabilistic ini  biasanya mengkaji ulang data atau informasi terdahulu untuk menduga peluang kejadian tersebut pada keadaan sekarang atau yang akan datang dengan asumsi terdapat relevansi pada jalur waktu. ( Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen )
  42. Model Deterministic adalah Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian. Contohnya adalah model pada program linear dan PERT. Model ini memusatkan penelaahannya pada faktor-faktor kritis yang diasumsikan mempunyai nilai eksak. ( Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen )
  43. Model Simbolik ( Model Matematik ) adalah sistem yang memusatkan perhatian kepada model simbolik sebagai perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan (equation). Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. ( Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen )
  44. Identifikasi model adalah suatu sistem yang dilakukan dari informasi yang menggambarkan perilaku terdahulu dari sistem yang sedang berjalan (past behaviour of the existing system). ( Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen )
  45. Suatu lingkungan sistem terbuka (An Open System Environment) adalah komprehensif dan terdiri standar teknologi informasi internasional dan profil standar fungsional yang menentukan interfaces, jasa dan format pendukung untuk mencapai inleroperability atau kemudahan aplikasi, data dan manusia. ( Winardi, Pengantar Ilmu Manajemen, 1989 )
  46. Status sistem dapat berkeadaan Transien yaitu adanya perubahan output di setiap satuan waktu atau berkeadaan berkesinambungan  steady state) yaitu adanya keseimbangan aliran masuk dan keluar. ( Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen )
  47. System Management (Manajemen sistem) adalah dimana meliputi aplikasi teori sistem terhadap pengelolaan sistem dan subsistem organisasional. Sistem ini juga menekankan antar hubungan aurora subsistem-subsistem beserta suprasistem terhadap mana fungsi, proyek, atau organisasi diarahkan. ( Winardi, 1989. Pengantar Ilmu Manajemen )
  48. Desain System adalah suatu penyajian konseptual yang memberikan kejelasan tentang bagaimana tujuan itu akan dicapai dengan menggunakan alternatif yang paling efektif dan efisien. ( Mc Manama, 1984. Akta V )
  49. Prescriptive adalah suatu metoda atau alat untuk mencapai suatu tujuan. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  50. Subsystem adalah suatu sistem selalu terdiri dari atas lebih dari satu bagian. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  51. Supersystem adalah sistem tertentu selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  52. Entropi adalah sistem tertutup yang mempunyai kecenderungan untuk mengalami kemunduran. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  53. System analysis adalah metode atau teknik yang digunakan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  54. Garis penuh adalah bahwa ada pertukaran dari energi dan informasi yang kontiniu antara sistem terbuka dengan lingkungannya. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  55. Garis Terputus-putus adalah bahwa posisi actual dari batas kurang lebih ditentukan oleh pendisain, peneliti dari struktur sistem. ( Peter, Schorderbek. 1985. Management System )
  56. Inactivity adalah skenario ini mengabaikan perobahan lingkungan luar dan melakukan kegiatan seperti biasa, dengan kata lain berada pada posisi status quo. ( Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif.
  57. Reliability adalah kemampuan untuk menyelenggarakan atau menyampaikan pelayanan dengan tepat dan terpercaya sebagaimana yang dijanjikan. (Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bumi Aksara : Jakarta)
  58. Responsivenees adalah keinginan membantu atau menolong pelanggan dengan menyediakan pelayanan dengan cepat. (omariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bumi Aksara : Jakarta)
  59. Assurance adalah kapabilitas para personel yang menguasai pekerjaan dan kesantunan budi pekerti dalam memberikan pelayanan menimbulkan sikap percaya dan keyakinan pelanggan terhadap jasa atau produk yang diberikan. (Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bumi Aksara : Jakarta)
  60. Empathy adalah peduli terhadap pelanggan, selalu memberi perhatian dan menyenangkan. ( Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bumi Aksara : Jakarta )
  61. Konsekuensi adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat dari adopsi atau penolakan ide-ide baru. ( Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bumi Aksara : Jakarta )
  62. Conformity adalah apabila dalam suatu organisasi banyak aturan yang harus dituruti oleh para pekerja padahal aturan-aturan tersebut tidak ada relevansinya dengan pelaksanaan pekerjaan. ( Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Bumi Aksara : Jakarta )
  63. Pendekatan sistem adalah suatu prosedur yang logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen-komponen yang berhubungan satu dengan yang lain dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam (usaha) mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. \ ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  64. Analisis Sistem adalah suatu penetapan ( determination ) secara selektif tentang apa yang perlu dilakukan agar supaya tujuan yang telah ditentukan tercapai. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  65. Analisis Missi adalah tujuan missi untuk pencapaian hasil yang diharapkan yang berhubungan dan memberikan spesifikasi untuk system yang sedang direncanakan. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  66. Analisis Fungsi adalah suatu proses yang diguanakn untuk menentukan apa fungi-fungsi atau pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan missi. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  67. Analisis Kerja adalah suatu kesatuan dari pelaksanaan, dan bila dikumpulkan merupakan suatu fungsi dan merupakan daftar serta  gambaran kerja secara selektif. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  68. Analisis Metoda adalah merupakan pengenalan dari kemungkinan maksimum sejumlah metoda-metoda dan keuntungan serta kerugian dari setiap pencapaian syarat pelaksanaan yang ditentukan nyang diperkenalkan dalam suatu analisa system. ( Noviardi, Edi. 1992. Dasar – Dasar Pendekatan Sistem Teori dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP : Padang )
  69. Teori Sistem adalah label yang diberikan untuk menjelaskan tingkat pembentukan model teoritis yang terletak diantara bagian-bagian tertentu. ( Sudjana, Nana dan Soessanto, Eddy. 1988. Pendekatan Sistem Bagi Administrator Pendidikan. Bandung : Sinar Baru )
  70. Dalam pendekatan ini, Jerry Fitz Gerald yang dikutip oleh Hartono mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ” (1999:1)
  71. Dalam pendekatan ini, sistem didefinisikan sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Hartono, 1999:2) Bumi Aksara : Jakarta )